Menebar Asa dan Harapan Pekebun Durian Cengal di Bumi Tegar Beriman Kabupaten Bogor

Bogor,- ParpanNews.com Hembusan angin yang berhembus dari kejauhan menabuh dedaunan pohon durian yang berjajar rapi juga pohon manggis yang tumbuh selang – seling di kiri dan kanan jalan di Kampung Wanakarya RT 01,02,03,04 RW 06, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Senyum sumringah Dadi terkembang ketika pandangannya fokus ke jalan coran yang kini membentang menuju ke Kampung halamannya. Jalan coran itu begitu nyata, membuat mimpi-mimpinya terbang pada masa depan yang lebih baik. Hasil kebun durian dan manggisnya akan terangkut dan para petani akan mendapatkan hasil penjualan yang lebih cepat dengan baiknya infrastruktur yang baru terselesaikan TMMD.

Ditatapnya jalanan itu hingga jauh ke ujung jalan coran. Kali ini senyumnya jauh lebih lebar. Namun tiba – tiba senyum itu menghilang, bibirnya terkatup ketika ingatannya kembali diterbangkan ke masa lalu waktu sebelum Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 0621/Kab.Bogor datang ke Kampung halamannya.

Ia teringat pada 30 tahun silam, ketika dirinya pertama kali menginjakan kaki di Kampung ini tahun 1995 untuk menjemput pujaan hati yang kini menjadi Ibu buat anak-anaknya, jalanan ini hanyalah jalan setapak yang ada di tengah hutan belantara dan berupa tanah dan batu yang diselingi kubangan air di tengahnya. Kondisi itulah yang membuat masyarakat yang mayoritas berkebun dan tinggal di Kampung terpencil ini sudah tidak bergairah dan menelantarkan kebun durian dan manggis mereka sehingga menjadi hutan lagi.Tidak sedikit petani beralih profesi menjadi kuli bangunan, bahkan memilih menganggur daripada membuang tenaga ke hutan untuk mengurus kebun durian dan manggisnya.

“Terima kasih Pak TNI,” ucapnya lirih.

Ada butiran bening di pojok matanya yang berusaha Dadi tahan agar tidak sampai jatuh. Kembali ditatapnya jalan coran tersebut dan dalam hatinya ia mengucap syukur dengan keadaan jalan kampungnya yang sekarang menjadi rapih.

Jalan coran sepanjang 3.030 Meter dengan Lebar 3 Meter yang telah tuntas dan dikerjakan oleh para prajurit TNI ini membentangkan harapan dan asa warga di Kampung Wanakarya Desa Karacak,Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Dadi terus menatap lurus jalan coran itu, pandangannya enggan beralih. Rasa takjub tidak bisa lagi terbendung, hingga tanpa disadari ada tangan menepuk pundaknya dengan lembut.

“Semangat ya Pak, jalannya sudah bagus” ujar pria berbaju loreng.

Sigap Dadi menoleh, pandangannya ditajamkan seakan tidak percaya dirinya akan bertemu dengan orang nomor satu di jajaran kodim Kab. Bogor yaitu Letkol Inf Henggar Tri Wahono, S.H., M.H. Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD ke-123 Kodim 0621/Kabupaten Bogor yang ada di dekatnya.

“Jalannya sudah bagus. Semangat untuk bekerja. Biar apa yang kita bangun tidak sia-sia”, ujar Dansatgas Letkol Inf Henggar Tri Wahono memotivasi.

“Siap Pak Komandan. Terima kasih banyak telah membangun Kampung kami”,balas Dadi sambil berpamitan meninggalkan pria dengan dua melati di pundak.

Letkol Inf Henggar Tri Wahono bersama Komandan Satuan Tugas Perwira Seksi Teritorial Kodim 0621/Kab.Bogor Kapten Inf. M.T. Zulfikar lalu berjalan pelan menyusuri jalan coran tersebut. Sesekali dia berhenti memastikan semua telah dikerjakan dengan baik.

Pembukaan jalan coran sepanjang 3.030 Meter di Kampung Wanakarya, Desa Karacak, Kecamtan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sasaran pembukaan jalan sepanjang 3.030 Meter yang menjadi harapan dan asa masyarakat Kampung Wanakarya. Walau untuk menyelesaikan butuh kerja keras dan kesabaran. Dansatgas yang juga adalah Dandim 0621/Kab.Bogor, Dan SSK adalah Danramil 0621-16 /Leuwiliang. Sementara Pasukan terdiri dari Yonif 300 Kidang Kancana1 SSK, Yonif 315 Grd 1 SSK, Armed 5 Tarik 1 SSK, Lanud ATS 1 SSK, Satuan Zeni 1 SSK, Babinsa wilayah setempat, Polsek Leuwiliang dan masyarakat setempat berjibaku menyelesaikan pengerjaan jalan coran dari awal pembukaan TMMD ke-123 pada 19 Januari hingga jelang penutupan pada 20 Februari tahun 2025.

Rasa bangga dan bahagia terpercik di wajah para prajurit TNI , Mereka menyadari medan lokasi TMMD yang berat mampu mereka patahkan. Bayangkan, lokasi sasaran yang jauh dari perkampungan dan berada di tengah hutan, belum lagi saat hujan yang tiba-tiba datang, serta dipertengahan pekerjaan masuk ke bulan suci Ramadhan membuat Satgas TMMD harus rela lembur sampai tengah malam demi menyelesaikan target pekerjaan, kini terbalas dengan kebahagiaan.

“Jika hujan datang, kita berhenti untuk berteduh. Hanya saja agar target sesuai harapan, kita harus lembur sampai tengah malam. Itu semua agar jalan selesai tepat waktu sebelum penutupan “, ungkap Kapten Inf M.T. Zulfikar yang langsung disambut dengan acungan dua jempol.

Senyuman Letkol Inf Henggar Tri Wahono melebar ketika teringat masa berat itu. Apalagi ketika hasil kerja bersama ini mendapat apresiasi positif dari para pemangku kepentingan.

“Kerja yang bagus, lanjutkan!.” Puji Komandan Korem (Danrem) 061 / Suryakencana Bogor Brigjen TNI Faisol Izzudin Karimi, S.E., sambil menepuk pundak Dansatgas yang tertempel dua melati.

“Jangan lupa, melalui TMMD kita bisa meningkatkan semangat kebersamaan, persatuan, dan kerja sama untuk membangun fasilitas yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Saya berharap, seluruh elemen masyarakat bahu-membahu dalam menciptakan Kampung yang lebih maju,” tambah Danrem.

“ Kita berharap dengan kegiatan TMMD ini bisa membantu percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Bogor, terutama dengan jalan yang bagus akan membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bogor “, jelas Brigjen Faisol Izzudin Karimi.

Sasaran Fisik dan Nonfisik

Kebersamaan pula yang membuat semua pengerjaan sasaran menjadi mudah. Selain pembukaan jalan sepanjang 3.030 Meter dan Lebar 3 Meter akhirnya tuntas, sasaran fisik lainnya, yakni Reservoir pipanisasi 3 titik, sumur bor 2 titik, rehab Mushola 1 unit, rehab Rutilahu 3 unit.

Kebahagiannya pun semakin bertambah, menyusul sasaran nonfisik berupa Ketahanan pangan 2 Hektar di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, penanganan Stunting dengan paket nutrisi 100 anak serta penghijauan dengan penanaman 1000 pohon. Selain itu, penyuluhan Wawasan Kebangsaan (Wasbang), pelayanan kesehatan, penyuluhan Stunting, penyuluhan Posyandu dan Posbindu, penyuluhan pertanian, penyuluhan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan keagamaan, dan pemutaran film perjuangan, mendapat antusias warganya.

“ Selain pembangunan fisik, program nonfisik seperti penyuluhan di bidang kesehatan, pertanian akan diberikan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain tentunya dengan penyuluhan yang kami berikan akan memberikan pengetahuan baru bagi warga, dan kami harap ini berdampak positif bagi kemajuan Kampung Wanakarya Desa Karacak ” ,ungkap Letkol Inf Henggar Tri Wahono yang juga menjabat sebagai Dandim 0621/Kab.Bogor ini.

( Photo Satgas TMMD ke – 123 Kodim 0621/Kab.Bogor bersama masyarakat lembur kerja malam pengecoran jalan untuk kejar target selesai pekerjaan tepat waktu yang telah di tetapkan pimpinan TNI )

Sasaran Tambahan Kasad

Selain sasaran fisik dan non fisik, sasaran tambahan yang merupakan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, juga tertuntaskan sebelum penutupan TMMD ke-123 tahun 2025.

Program itu di antaranya, rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 3 unit, pembuatan sumur bor sebanyak 2 titik, penanaman 1.000 batang pohon, pembukaan lahan untuk Ketahanan Pangan seluas 2 Hektar, serta pembagian 100 paket nutrisi anak untuk pencegahan Stunting dan
Reservoir pipanisasi 3 titik.

Kepala Desa Karacak Leuwiliang Onas Hestiani turut mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya program TMMD di Desanya.

“Kami sangat bersyukur dan sangat – sangat berterima kasih sekali dengan adanya TMMD ini. Kepada Pj.Bupati Bogor, Danrem Bogor, Dandim Kab.Bogor, Ketua DPRD, saya tidak bisa berkata apa – apa selain ucapan terima kasih yang tak terhingga. Kami akan menjaga dan merawatnya, mudah – mudahan dengan adanya TMMD ini bisa membawa manfaat bagi warga kami karena hasil panen akan lebih mudah di distribusikan dengan adanya jalan baru ini. Selain itu pembangunan rumah, sumur bor, sangat membantu warga”, ujarnya.

Dengan semua yang telah terbangun, Pj. Bupati Bogor Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc mengajak kepada Pemerintah Daerah, Desa dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan merawat jalan itu dengan baik agar meningkatkan perekonomian di Kampung Wanakarya, Desa Karacak, Leuwiliang, Bogor.

“Terima kasih kepada TNI khususnya Danrem 061/Suryakencana Bogor, Dandim 0621/Kab.Bogor yang telah melaksanakan kegiatan TMMD yang ke –123 tahun 2025. Dengan kegiatan TMMD ini, Pemerintah Kabupaten Bogor merasa sangat terbantu sekali dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama para petani. Pembangunan jalan sentra produksi akan mempermudah akses distribusi hasil baik perkebunan maupun pertanian dan secara langsung meningkatkan perekonomian masyarakat. TMMD menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di Desa-Desa terpencil terus digalakkan, sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujar Bachril Bakri.

( Photo Rehabilitasi Mushola Darurohman dalam TMMD ke- 123 Kodim 0621/Kab.Bogor di Desa Karacak, Leuwiliang. Bogor )

Hal senada juga di ungkapkan Danrem 061/ Suryakencana Brigjen TNI Faisol Izzudin Karimi, S.E. yang menjelaskan bahwa TMMD ke -123 tahun 2025 ini merupakan bentuk nyata sinergitas antara TNI, Pemerintah Daerah, Polri, dan semua stakeholder yang ada di Kabupaten Bogor.

“ Kita berharap dengan kegiatan TMMD ini bisa membantu percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Bogor terutama dengan jalan yang bagus akan membantu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor”, jelas Danrem

“ Pembangunannya sudah bagus, kualitas juga sesuai dengan yang diprogramkan, pengerjaan tepat waktu. Tinggal semua yang sudah dibangun ini dijaga, sehingga ekonomi terus bergerak kesejahteraan pun akan terwujud “, tambah Danrem.

Karena menurut Danrem, keberadaan TMMD mampu memberikan kontribusi terhadap percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di daerah, demi meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta menempatkan Desa sebagai subjek pembangunan.TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik bagi masyarakat, melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri agar mampu mengelola potensi menuju Desa yang mandiri, tegasnya.

Namun satu yang perlu ditekankan dalam jiwa ini, bahwa TMMD ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan di wilayah-wilayah yang masih sulit dijangkau TMMD ke-123 di wilayah Kodim 0621 / Kab. Bogor ini merupakan komitmen TNI untuk mendukung pembangunan di wilayah 3T, yakni tertinggal, terdepan, terluar.

Dan TMMD sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, lembaga Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat, merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan, seperti akses jalan transportasi yang belum ada atau belum layak, serta membantu penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

“ Jadikan TMMD ke-123 ini sebagai momentum untuk semakin meningkatkan sinergi, menggugah kesadaran bersama untuk selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi dan prestasi, untuk membangun daerah. Hal ini sejalan dengan tema TMMD ke-123 , “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Dan Ketahanan Nasional Di Wilayah”, tegas Danrem 061/Sk.

Dan keberadaan baik sasaran fisik, nonfisik, juga sasaran tambahan yang merupakan program unggulan KASAD menjadikan masyarakat di Kampung Wanakarya Desa Karacak merasakan adanya pemerataan pembangunan.

(Photo Dandim 0621 / Kab.Bogor Letkol Inf Henggar Tri Wahono meninjau progres pembangunan Rutilahu dalam TMMD ke-123 tahun 2025 ).

Meningkatkan Taraf Hidup

Dan khusus untuk jalan, akan membuat petani dan pekebun kembali bergairah. Harapan akan kesejahteraan pun kembali memenuhi benak mereka. Karena akses terbuka, semakin memudahkan masyarakat dalam menjual hasil perkebunan sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sekitarnya.

Meningkatkan taraf hidup warganya, harapan terbesar itulah yang membuat pembangunan melalui program TMMD ke-123 ini dengan sasaran di Kampung Wanakarya Desa Karacak.

Tanpa disadari, mentari sudah mulai meninggi. Letkol Inf Henggar Tri Wahono bersama Kapten Inf M.T. Zulfikar berjalan cepat menuju motor yang terparkir jauh karena terus menyusuri jalan yang telah tuntas sebelum penutupan. Langkahnya semakin cepat bersama rasa optimis akan kehidupan yang lebih baik di Kampung Wanakarya Desa Karacak.

(Awr-Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *