Indragiri Hilir | ParpanNews.com – PT GIN menggelar kegiatan sosialisasi, diskusi, dan konsultasi bersama para pemangku kepentingan di Desa Lahang Hulu, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Kamis (22/5/2025). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Lahang Hulu ini bertujuan mempererat komunikasi antara perusahaan dan masyarakat, serta merancang program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk tahun 2026.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari perwakilan Kecamatan Gaung, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa Lahang Hulu beserta perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para kepala dusun, tokoh pemuda dan perempuan, hingga tim Humas PT GIN.
Perwakilan PT GIN, Khoirunuddin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses konsultasi dengan masyarakat untuk menentukan prioritas program CSR yang sesuai dengan kebutuhan desa.
“Melalui forum ini, kami membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan dan aspirasi. Program CSR 2026 akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal, baik di bidang keagamaan, sosial, pendidikan, ekonomi, maupun infrastruktur,” kata Khoirunuddin
Ia menambahkan bahwa seluruh usulan kegiatan sebaiknya disampaikan dalam bentuk proposal resmi agar dapat ditelaah dan dipertimbangkan lebih lanjut oleh pihak perusahaan.
Kepala Desa Lahang Hulu, Supeno, menyampaikan apresiasi terhadap PT GIN atas keterbukaan dalam berdialog dan menjalin kemitraan dengan masyarakat desa. Ia berharap sinergi tersebut dapat terus terjaga.
“Kami berharap PT GIN dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan desa. Terkait program CSR, kami juga meminta agar nilainya disesuaikan dengan luas lahan yang digunakan oleh perusahaan di wilayah kami,” ujar Supeno.
Dalam kesempatan tersebut, Supeno menyatakan bahwa pemerintah desa akan segera mengirimkan data batas wilayah antara Desa Lahang Hulu, Belantaraya, dan Merbau sebagai dasar pemetaan lahan operasional perusahaan.
Isu banjir turut menjadi sorotan dalam sesi dialog. Kasi Pemerintahan Desa Lahang Hulu, Muhammad Padil, menyampaikan keluhan masyarakat terkait persoalan banjir yang belum tertangani secara maksimal.
“Masalah banjir ini sudah kami bawa ke berbagai pihak, termasuk DPR, namun belum ada solusi nyata dari pihak perusahaan. Kami berharap ini menjadi perhatian serius,” ujar Padil.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan PT GIN menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu koordinasi lanjutan dari pemerintah daerah.
“Masalah banjir ini sudah ditinjau oleh pemerintah daerah. Namun sampai saat ini, kami belum dipanggil untuk koordinasi lebih lanjut. Kami berharap semua pihak bisa bersama-sama mendorong kejelasan langkah yang akan diambil,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga, Sulaiman, menekankan pentingnya transparansi dana CSR. Menurutnya, masyarakat berhak mengetahui secara jelas jumlah dana CSR yang seharusnya diterima desa.
“CSR itu harus jelas dan transparan, agar masyarakat tahu berapa yang menjadi hak Desa Lahang Hulu,” kata Sulaiman.
Ia juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah kabupaten dalam memastikan penyaluran dana CSR berjalan sesuai ketentuan.
“Kami minta perhatian dari Bupati. Kalau tidak ada campur tangan pemerintah daerah, dana CSR ini akan tetap gelap. Pemkab harus membantu masyarakat mengawal realisasi CSR agar nilainya sesuai dengan yang seharusnya diberikan perusahaan,” ungkapnya kepada media usai kegiatan.
Red/Dayat